Keseimbangan beban kerja berkaitan langsung dengan tingkat kepuasan karyawan. Sebagai pemberi kerja, penting untuk mengetahui bagaimana hal tersebut dilihat.
Beban kerja dapat didefinisikan sebagai jumlah pekerjaan yang dapat (atau diperkirakan dapat) dilakukan oleh mesin atau karyawan. Banyak orang, termasuk kita sendiri, ingin dapat menyelesaikan sebanyak mungkin pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Namun, bukan hanya jumlah pekerjaan yang perlu diperhatikan, kita juga perlu melihat produktivitas. Ini merujuk kepada hasil dan proses pekerjaan yang sepatutnya dapat diterima serta memuaskan. Jika tidak, semua waktu yang dihabiskan untuk bekerja serta apa yang dihasilkan bisa saja justru tidak sesuai ekspektasi. Beberapa orang mungkin sudah pernah mengalami langsung hal ini. Sebagai contoh, jika ada yang memiliki to-do list harian berlebih, kemungkinan justru akan berujung dengan ketiadaan motivasi untuk bekerja. Hal ini karena otak merasa tidak mampu memproses semua itu dan menyadari bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak ada ujungnya.
Pertanyaannya adalah seberapa banyak beban kerja yang bisa dianggap sesuai untuk seseorang dan timnya. Jelas tidak ada jawaban pasti untuk hal ini. Namun, selalu ada data yang dapat membantu kita menemukan jawaban yang tepat. Dalam hal ini, dengan data beban kerja yang tepat, kita dapat menghitung produktivitas pekerja. Ini menjadi sebuah cara yang dapat diandalkan dalam melakukan day-to-day operations, serta memperkecil ruang untuk pengambilan keputusan yang subjektif atau asumtif. Kita paham bagaimana salah persepsi bisa menjadi hal yang sering terjadi di sini.
Dalam menghitung beban kerja, ada tiga variabel yang perlu dipertimbangkan: pekerjaan, waktu, dan frekuensi. Pertama, Anda harus mampu mendeskripsikan pekerjaan yang dilakukan serta frekuensi yang dibutuhkan. Beberapa pekerjaan mungkin bersifat harian, yang lain mungkin mingguan, bulanan, atau dalam kurun waktu lainnya. Kedua, hitung waktu yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan. Di sini akurasi menjadi kunci. Mengetahui seberapa banyak waktu yang dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk mengerjakan sebuah tugas tertentu dapat memperbaiki produktivitas. Ketiga, tambahkan waktu ekstra dalam hitungan tersebut. Kita bekerja dengan manusia, bukan mesin. Waktu dan jeda istirahat di antara pekerjaan merupakan hal yang wajar dan wajib. Keempat, jumlahkan semua itu dan lihat apakah bisnis Anda tergolong sehat dalam hal beban kerja.
Penting untuk memahami bahwa itulah target Anda, efisiensi adalah hasil akhirnya. Ini juga yang kami pikirkan ketika mengeluarkan Kayaroll, sebuah program pembayaran dan manajemen gaji yang kami desain untuk ragam kemudahan. Lihat apa yang dapat Kayaroll lakukan, dan juga cek penawaran terbatas dari kami. Jika Anda adalah satu di antara seratus bisnis pertama yang mendaftar, Anda dapat menikmati Kayaroll secara cuma-cuma.